Review: SERIBU WAJAH
AYAH KARYA AZHAR NURUN ALA
Judul Buku : Seribu Wajah Ayah
Penulis : Azhar Nurun Ala
Penyunting :
Abdullah Ibnu Ahmad
Pengembangan Desain :
YS Gunawan
Cetakan II :
Desember, 2015
Novel yang
bertemakan ‘ayah’ yang selalu membuat saya tertarik, sebenarnya saya tidak
terlalu yakin saat menyebutnya novel karena seperti kata si Penulis “Novel ini-bahkan awalnya saya ragu menyebutnya
novel-barangkali hanyalah buah kontemplasi yang rasanya tak nyaman jika saya
simpan sendiri”. Novel yang awalnya saya berfikir “novel ini kurang menarik dan
sepertinya membosankan” dan ternyata saya salah besar, penilaian yang hanya
berdasarkan ‘sampul’ . Tapi satu hal yang membuat pemikiran saya berubah, judul
‘SERIBU WAJAH AYAH’ mematahkan analisa saya bahwa buku ini tidak menarik,
SERIBU WAJAH AYAH membuat saya bertanya-tanya “apa artinya?, apa maksudnya?”
membuat saya penasaran dan sepertinya sangat menarik untuk saya ulas.
Sinopsis
“Tak banyak yang berubah disana. Letak
jam dinding, lemari tua berbahan kayu jati yang sudah terlalu penuh oleh buku,
foto ibumu ketika muda-ah iya, ia memang tak sempat tua. Di meja baca ayahmu,
tergeletak sebuah benda berbentuk buku dengan sampul biru tua yang tidak
terlalu tebal, usang, tapi tampak sangat terawat. Kamu, sebelumnya tak mengira
bahwa itu adalah album foto”.
Sejak
kecil, salah satu kegemaranmu adalah melihat album foto berulang-ulang sampai
kau hamper hafal semua foto didalamnya. Tapi, album foto ini seperti tidak
pernah kamu lihat. Tak banyak gambar di dalamnya, hanya ada sepuluh. Dan hamper
semua foto punya karakteristik yang sama:hanya ada kamu dan ayahmu di dalam
foto itu. Hanya kalian berdua.
Malam
itu , kau dipaksa untuk menengok ke belakangsampai lehermu pegal. Kau dipaksa
untuk bekejar-kejaran dengan waktu untuk memunguti potongan-potongan masa lalu.
Ada sesal di sana, tentang budi yang tak sempat-dan memang tak akan
pernah-terbalas.
Seribu
wajah ayah sekaipun yang kau kenang dan ratapi malam itu, tak ‘kan pernah
mengembalikkannya.”
Novel yang
menceritakan tentang seorang ayah yang mempunyai satu orang anak, istri yang sudah meninggal setelah melahirkan
sang anak. Sang anak yang melihat kenangan masa kecilnya melalui album foto
yang berisi sepuluh lembar foto. Dan kejadian yang membuat dia bimbang antara
menjaga ayahnya atau membuat keputusan atas kelanjutan pendidikan yang akan
ditempuh di luar negeri.Novel unik yang menggunakan alur mundur dan menggunakan
sepuluh lembar foto sebagai bahan cerita. Novel yang sangat mengharukan yang
membuat saya menitikkan air mata, membuat saya merenungkan kembali arti ayah
dalam hidup, tentang pengorbanan, dan kasih sayang seorang ayah.
Membaca
novel SERIBU WAJAH AYAH membuat saya sadar bahwa penyesalan selalu datang di
akhir, sadar bahwa cinta seorang ayah adalah cinta tanpa syarat, cinta yang
rela mengorbankan apapun untuk sang anak.Novel yang sangat memotivasi ,
memberikan banyak pelajaran serta kaidah-kaidah yang dapat dijadikan pelajaran.
Meskipun kadang saya harus membaca dua kali untuk mengerti arti dari sebuah
kalimat, karena novel ini berisi banyak kutipan-kutipan yang dapat membuat saya
merenung sejenak.
Ibuku adalah ayahku
Ayah membesarkanku seorang diri
Seperti matahari
Ayah memberikan cahaya untukku
Sebuah kutipan yang cukup membekas dan membuat
saya berfikir kembali,bukan hanya
ibu yang dapat memberikan kehangatan cinta tapi ayah juga, sosoknya yang
terlihat tegar tapi menyimpan kerapuhan yang tak pernah ia perlihatkan pada
siapapun. Dan ayah pun bisa menjadi ibu.
Sebuah novel yang
ringan yang cocok dibaca oleh semua umur, novel yang sangat inspiratif dan
penuh motivasi, novel yang tidak akan membuat saya bosan untuk membacanya
kembali karena banyak memberikan pelajaran dan dapat mengingatkan saya pada
ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar